LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dosen Jurusan Bahasa Inggris, Poleteknik Negeri Padang, Doktor Sabriandi Erdian
Sumber :
  • tim tvone/Zulfahmi

Maraknya Ujaran Kebencian, Doktor Sabriandi: Masyarakat Harus Paham Linguistik Forensik

Maraknya Ujaran Kebencian, Doktor Sabriandi: Masyarakat Harus Paham Linguistik Forensik

Selasa, 13 September 2022 - 16:38 WIB

Medan, Sumatera Utara - Merebaknya persoalan ujaran kebencian di negara Indonesia dan berujung pada suatu tindak pidana dikarenakan dari berbagai aspek. Satu di antaranya, kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia dalam mempergunakan bahasa, sehingga kalimat atau kata yang dipergunakan yang berhubungan dengan hukum berakhir masuk ke ranah pengadilan, sebagai contoh ujaran kebencian. 

Hal itu dibeberkan Alumnus Program Doktoral USU, Sabriandi Erdian, setelah beliau diwisuda sebagai doktor di Kampus USU, Selasa (13/9/2022). Maka dari itu, Ia menyebutkan, pentingnya masyarakat memahami lingiustik forensik agar tidak terjerat dalam permasalahan ujaran kebencian. 

"Nah, sebelum berbicara panjang lebar, saya kasih tau terlebih dahulu, apa itu lingguistik forensik. Lingustik forensik merupakan cabang dari linguistik yang menganalisis atau meneliti kebahasaan yang digunakan sebagai alat bantu pembuktian di peradilan dan bidang hukum," tutur, Dosen Jurusan Bahasa Inggris, Politeknik Negeri Padang, Doktor Sabriandi Erdian, kepada tvonenews.com di Medan.

Jadi, Sabriandi jelaskan, alasan mengapa masyarakat harus mengetahui lingguistik forensik, agar masyarakat mengerti dampak dari butir-butir ujaran kebencian dan dampak kalimat yang dipergunakan bisa mengakibatkan ujaran kebencian. 

"Jadi, ada sikap kehati-hatian dalam berbicara atau mempergunakan kalimat dalam berbicara dan membuat status di media sosial. Hal itu bisa diterapkan, bila mereka (masyarakat) mengerti secara umum atau pentingnya linggiustik forensik ini," ujar Sabriandi yang akrab disapa Bandi. 

Baca Juga

Diungkapkannya salah satu kasus yang dikajinya di Disertasi yang bertajuk, "Bahasa Persidanagan Terbuka di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi: Kajian Linguistik Forensik." Dalam kajian itu, ia menemukan, kalimat yang berupa sinyal sikap tidak kejujuran pada persidangan terbuka di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, soal kasus korupsi kepala daerah tingkat II di salah satu daerah di Sumut.

"Meski pernyataan ini tidak boleh dijadikan sebagai acuan, tetapi penting menjadi sebuah sinyal kepada publik bahwa jenjang pendidikan tidak menjamin kejujuran, khususnya dalam hal korupsi. Oleh karena itu, perlu diteliti secara serius dengan teori lingguistik forensik, tentang faktor-faktor apa saja penyebab atau pendorong munculnya  tindak pidana korupsi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Harga Saham Emiten Milik Aguan PANI dan CBDK Masuk Top Losers Sepekan, Imbas Panas Isu Pagar Laut

Harga Saham Emiten Milik Aguan PANI dan CBDK Masuk Top Losers Sepekan, Imbas Panas Isu Pagar Laut

dua saham milik konglomorat Sugianto Kusuma alias Aguan masuk dalam daftar top losers, alias penurunan harga saham secara signifikan.
Kepala Korban Mutilasi asal Blitar Ditemukan Terbungkus Plastik di Trenggalek

Kepala Korban Mutilasi asal Blitar Ditemukan Terbungkus Plastik di Trenggalek

Potongan kepala korban mutilasi yang sebelumnya ditemukan dalam koper di Ngawi berhasil ditemukan petugas gabungan Jatanras Polda Jatim, dengan anggota Reskrim Polres Trenggalek, di Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek
Siswa SMP Hamil 6 Bulan Usai Kerap Dirupaksa oleh Ayah Angkat dan Dua Temannya

Siswa SMP Hamil 6 Bulan Usai Kerap Dirupaksa oleh Ayah Angkat dan Dua Temannya

Satreskrim Polres Bombana menangkap tiga pria yang rudapaksa seorang siswi kelas 3 SMP di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga hamil enam bulan
Polisi Pasang Police Line di Kamar Hotel 301 Kediri, Tempat Korban Mutilasi Dibunuh

Polisi Pasang Police Line di Kamar Hotel 301 Kediri, Tempat Korban Mutilasi Dibunuh

Petugas kepolisian memasang garis police line di kamar 301 hotel Adisurya di Jalan Mayor Bismo Kota Kediri, tempat Uswatun Khasanah (29) warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar terbunuh.
Hasil Liga 1 PSBS Biak Vs PSIS Semarang: Brace Wonderkid Riau Bawa Mahesa Jenar Pesta Gol di Markas Badai Pasifik

Hasil Liga 1 PSBS Biak Vs PSIS Semarang: Brace Wonderkid Riau Bawa Mahesa Jenar Pesta Gol di Markas Badai Pasifik

Hasil pertandingan Liga 1 PSBS Biak vs PSIS Semarang pada Minggu (26/01/2025) sore WIB, di mana tim tamu sukses raih poin penuh pada pekan ini.
Memangnya Red Sparks Siap Kehilangan Megawati Hangestri? Kalau Tidak Mau Megatron Pergi dari Korea, Syaratnya Klub Harus...

Memangnya Red Sparks Siap Kehilangan Megawati Hangestri? Kalau Tidak Mau Megatron Pergi dari Korea, Syaratnya Klub Harus...

Megawati Hangestri saat ini mungkin jadi salah satu pevoli yang cukup populer di Liga Voli Korea atau V League berkat penampilan impresifnya dengan Red Sparks.
Trending
Tak Tahan Lagi, Indra Sjafri Akhirnya Jujur soal Coret 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-20: Sebenarnya…

Tak Tahan Lagi, Indra Sjafri Akhirnya Jujur soal Coret 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-20: Sebenarnya…

Indra Sjafri buka suara soal keputusan mencoret tiga pemain diaspora dari Timnas Indonesia U-20. Apa alasannya yang sebenarnya? Cari tahu selengkapnya di sini!
Timnas Indonesia U-20 Terima Kabar Baik Jelang Hadapi Suriah, 3 Amunisi Tambahan Siap Beraksi dalam Line-up Begini

Timnas Indonesia U-20 Terima Kabar Baik Jelang Hadapi Suriah, 3 Amunisi Tambahan Siap Beraksi dalam Line-up Begini

Timnas Indonesia U-20 menerima kabar baik menjelang laga uji coba berikutnya melawan Suriah pada Senin (27/1/2025) esok malam WIB di Stadion Gelora Delta.
19 Hari Setelah Tak Ada Shin Tae-yong, Omongan Mantan Pelatih Timnas Indonesia Terbukti soal Pratama Arhan? Sebenarnya Dia …

19 Hari Setelah Tak Ada Shin Tae-yong, Omongan Mantan Pelatih Timnas Indonesia Terbukti soal Pratama Arhan? Sebenarnya Dia …

Setelah tak ada Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, omongan pelatih asal Korea Selatan tersebut terbukti soal Pratama Arhan. Apa itu? Simak selengkapnya di sini.
Beda Gaji Pemain Sepak Bola dan Bola Voli Top Indonesia di Klub Luar Negeri: Marselino Ferdinan atau Megawati Hangestri, Siapa Lebih Besar?

Beda Gaji Pemain Sepak Bola dan Bola Voli Top Indonesia di Klub Luar Negeri: Marselino Ferdinan atau Megawati Hangestri, Siapa Lebih Besar?

Marselino Ferdinan, pemain sepak bola yang bermain untuk Oxford United. Dia juga merupkan pemain Timnas Indonesia. Sementara, Megawati Hangestri ...
Media Vietnam Heran dengan PSSI, kok Mau-maunya Rekrut Legenda Belanda ke Timnas Indonesia padahal...

Media Vietnam Heran dengan PSSI, kok Mau-maunya Rekrut Legenda Belanda ke Timnas Indonesia padahal...

Media Vietnam komentari bergabungnya legenda Belanda, Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert ketambahan pelatih baru legenda Timnas Belanda.
Omongan Media Curacao soal Patrick Kluivert Terbukti saat Lawan Australia? Katanya Pelatih Timnas Indonesia Itu Miskin...

Omongan Media Curacao soal Patrick Kluivert Terbukti saat Lawan Australia? Katanya Pelatih Timnas Indonesia Itu Miskin...

Media Curacao, Curacaofootbal1 pernah berbicara soal taktik pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. 
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Shin Tae-yong Akui Pulang ke Korea Selatan Hari Ini dengan Rasa Menyesal: Saya Sangat…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Shin Tae-yong Akui Pulang ke Korea Selatan Hari Ini dengan Rasa Menyesal: Saya Sangat…

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui bahwa dirinya pulang ke Korea Selatan pada hari ini, Minggu 26 Januari 2025 dengan rasa menyesal.
Selengkapnya
Viral