LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menko Polhukam Mahfud MD di Nusa Dua, Bali
Sumber :
  • Aris Wiyanto

Menko Polhukam Mahfud MD Soal Ustadz Abdul Somad: Itu Urusan Hukum Singapura

Mahfud MD menyatakan pemerintah Indonesia tidak mencampuri urusan hukum pemerintah Singapura yang menolak Ustadz Abdul Somad atau UAS yang hendak berlibur di sana

Rabu, 18 Mei 2022 - 23:23 WIB

Badung, Bali - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah Indonesia tidak mencampuri urusan hukum pemerintah Singapura yang menolak Ustadz Abdul Somad atau UAS yang masuk ke Singapura saat akan pergi berlibur bersama keluarga. 

Mahfud mengatakan pihaknya akan melihat perkembangan masalah penolakan UAS oleh Singapura karena sejauh ini dirinya belum mengetahui apa permasalahannya.

"Kita lihat perkembangannya, itu kebijakan atau hukum yang berlaku di Singapura kita tidak tau aturan bagaimana dan masalahnya apa. Tapi, tentu kita akan mencari tahu karena kedaulatan hukum di suatu negara itu, kita tidak boleh ikut campur, seperti halnya juga Singapura tidak boleh ikut campur hukum di Indonesia," kata Mahfud saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (18/5/2022).

Ia menyebutkan, Singapura juga tidak boleh ikut campur hukum di Indonesia. Seperti contohnya tahun 2015 Singapura membuat Undang-Undang Anti-Asap dan menyatakan bahwa pembakaran di hutan di Indonesia itu bisa ditangkap oleh aparat Singapura.

Baca Juga :

"Dia dulu di tahun 2015 buat Undang-Undang Anti-Asap waktu itu. Dia, menyatakan pembakaran-pembakaran hutan (di Indonesia) itu bisa ditangkap oleh aparat Singapura, itu undang-undang mereka buat, kita tolak. Tidak boleh itu, urusan kita sendiri, sama punya urusan sendiri-sendiri kedaulatan hukum di wilayah teritorial. Oleh sebab itu berlaku asas teritorial," sebutnya.

"Kasus Ustadz Abdul Somad ini bagaimana, kita belum tahu karena itu tindakan dari Singapura tidak diserahkan kepada Pemerintah Indonesia. Tapi, oleh pemerintah Singapura tidak boleh masuk, nah kita kan tidak bisa ikut campur dulu sebelum tahu masalahnya apa, kita tunggu," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan, sejauh ini soal Ustadz Somad dari Pemerintah Singapura belum ada komunikasi kepada Pemerintah Indonesia.

"Tidak (komunikasi) setiap negara yang begitu-begitu, di berbagai negara banyak yah yang begitu. Kalau dikomunikasikan secara diplomatik mungkin lama, mungkin baru sesudah itu diinformasikan, mungkin yah. Tapi itu, tergantung hukum Singapura," ungkapnya.

Sementara, saat ditanya langkah ke depannya menyikapi hal itu, pihaknya menyatakan tidak ada langkah kedepan karena hal itu bukan urusan Pemerintahan Indonesia tapi itu urusan hukum di Singapura.

"Tidak ada langkah ke depan. Ini, bukan urusan hukum Indonesia, itu urusan hukum Singapura. Kita, sudah punya hukum sendiri, Singapura (juga) tidak bisa sembarang melanggar wilayah teritorial Indonesia seperti halnya kita juga," ujarnya.

"Jadi, kita tidak ada kebutuhan hukum baru, mungkin langkahnya bukan kebutuhan hukum mungkin diplomasi barangkali. (Karena) tidak boleh secara internasional kita (ikut campur). Mencampuri urusan hukum seperti hal Singapura mau memberlakukan hukumnya di sini, tidak boleh," ujarnya. 

Seperti diketahui, Ustadz Abdul Somad mengaku dideportasi dari Singapura. Hal itu, ia ungkap melalui akun instagram pada Senin (16/5/2022). Dalam unggahannya, UAS menyertakan foto dan video dalam ruangan sebelum dideportasi.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS dalam unggahan itu.

Di foto yang ia unggah, pendakwah kondang itu tampak mengenakan masker dan topi. UAS juga terlihat berada di dalam ruangan bercat putih dan besi di bagian atas.

UAS pun meminta Dubes RI di Singapura menjelaskan secara detail alasan ia dilarang masuk ke Singapura.

"Itu lah yang mereka tidak bisa jelaskan. Pegawai Imigrasi tak bisa jelaskan, jadi yang bisa jelaskan mungkin Ambassador of Singapura in Jakarta. You have to explain to our community. Why did your country, your government reject us? Why did your government deport us? Kenapa? Apakah karena teroris. Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu harus dijelaskan," kata UAS dalam video di kanal YouTube Hai Guys Official, Selasa (17/5/2022).

Sementara itu, Kabag Humas Kemenkumham Tubagus Erif Fathurrahman mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait deportasi UAS.

"Terkait kabar penahanan dan deportasi UAS oleh imigrasi Singapura mohon sabar, sedang koordinasi dan penelusuran dengan Humas Imigrasi," tutur Erif. (awo/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pembunuhan Penjaga Warung Madura di Kota Tangsel, Saksi Ungkap Pelaku Sempat Layani Pembeli

Pembunuhan Penjaga Warung Madura di Kota Tangsel, Saksi Ungkap Pelaku Sempat Layani Pembeli

Seorang pria berinisial AH (32) yang diketahui penjaga Warung Madura ditemukan tewas dengan kondisi jasad leher nyari terputus dan terbungkus kain sarung di Benda Baru, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (11/5/2024).
Bukan Larang Jurnalistik Investigasi, DPR Sebut Aturan di RUU Penyiaran Dibuat untuk Meminimalisir Dampak

Bukan Larang Jurnalistik Investigasi, DPR Sebut Aturan di RUU Penyiaran Dibuat untuk Meminimalisir Dampak

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi ihwal revisi Undang-Undang (UU) Penyiaran yang menuai kritik karena dianggap bisa membungkam kebebasan pers.
Mengerikan, Pengakuan Siswi SMA Dicabuli Guru Ekskul di Palembang

Mengerikan, Pengakuan Siswi SMA Dicabuli Guru Ekskul di Palembang

Memilukan nasib pejalar SMA berusia 17 tahun berinisial A asal Palembang, pasalnya ia dicabuli guru ekskulnya, hingga alami trauma berat.
Bursa Pilkada 2024, Partai Golkar Ungkap Keinginan Jujur Ridwan Kamil Siap Maju Pilgub Jawa Barat Bukan DKI Jakarta

Bursa Pilkada 2024, Partai Golkar Ungkap Keinginan Jujur Ridwan Kamil Siap Maju Pilgub Jawa Barat Bukan DKI Jakarta

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Ace Hasan Syadzily mengungkap Wakil Ketua Umum Golkar Ridwan Kamil (RK) lebih ingin maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
Pakar Komunikasi Nasional Motivasi Prajurit TNI AL Babel

Pakar Komunikasi Nasional Motivasi Prajurit TNI AL Babel

Pakar komunikasi nasional Aqua Dwipayana memotivasi Prajurit TNI AL Bangka Belitung (Babel) agar mampu berkomunikasi secara humanis.
Ustaz Adi Hidayat Uji Kehebatan Google, Tantang Terjemahkan Surat An-Nas Malah Bikin Kaget, UAH: Kok Bisa Gitu?

Ustaz Adi Hidayat Uji Kehebatan Google, Tantang Terjemahkan Surat An-Nas Malah Bikin Kaget, UAH: Kok Bisa Gitu?

Ustaz Adi Hidayat mencoba untuk menguji Google dengan mencari Al Quran Surat An-Nas dan terjemahannya, namun ia terkejut setelah mendengarnya. UAH bilang...
Trending
Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Timnas Indonesia terancam terjegal saat menghadapi Irak dan Filipina pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meski sudah full team serta diperkuat Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven.
Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sadira, sopir bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat soal kejadian mengerikan itu. 
Masih Ingat Simon Santoso? Tunggal Putra Indonesia yang Pernah Rajai Bulutangkis Dunia, Sekarang Malah Beralih Profesi Jadi...

Masih Ingat Simon Santoso? Tunggal Putra Indonesia yang Pernah Rajai Bulutangkis Dunia, Sekarang Malah Beralih Profesi Jadi...

Simon Santoso dulu pernah disegani lawannya semasa aktif di nomor tunggal putra mewakili Indonesia, namun cedera memaksanya gantung raket lebih cepat pada 2016.
Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Mantan Marbot Masjid Al-Fattah Muhammadiyah Tulungagung H. Soetrismo alias Mbah Trimo baru-baru ini bikin geger dengan mewakafkan 12 SPBU nya dan Cek Rp10 miliar ke Muhammadiyah. Bagaimana faktanya?
Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang di Bioskop, Minta Kasusnya Jangan Kembali Dibuka

Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang di Bioskop, Minta Kasusnya Jangan Kembali Dibuka

Kakak Vina, Marliayana (33), mengakui ada pria yang datang setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop. Ini yang dimintanya.
Termasuk Arkhan Kaka, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Berpotensi Abroad ke Eropa Usai Toulon Cup 2024

Termasuk Arkhan Kaka, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Berpotensi Abroad ke Eropa Usai Toulon Cup 2024

Timnas Indonesia U-20 bakal tampil di Toulon Cup 2024 dan setidaknya ada 4 pemain yang berpotensi mencuri perhatian para scout dan punya kans tampil di Eropa.
Begini Respons Elkan Baggott Setelah Diserang Suporter Timnas Indonesia karena Absen di Playoff Olimpiade Paris 2024, Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Begini Respons Elkan Baggott Setelah Diserang Suporter Timnas Indonesia karena Absen di Playoff Olimpiade Paris 2024, Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Inilah dua berita terpopuler. Begini respons Elkan Baggott setelah diserang suporter Timnas Indonesia karena absen di playoff Olimpiade Paris 2024, bintang Liga Inggris ini maunya main untuk Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:30
Catatan Demokrasi
21:30 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya