Pandeglang, Banten - Kericuhan mewarnai aksi mahasiswa di Pandeglang, Banten memprotes kenaikan harga BBM. Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM juga dilakukan mahasiswa di Mandailing Natal, Sumatera Utara dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Kericuhan mewarnai demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kabupaten Pandeglang di depan kantor DPRD Kabupaten Pandeglang, Banten.
selain menerobos kawat berduri masa memblokade jalan dengan membakar ban bekas sebagai bentuk kekecewaannya terhadap anggota DPRD yang tidak mau menerima aspirasi mereka. Kericuhan tidak berlangsung lama usai direndam oleh sejumlah petugas kepolisian yang mengawal jalannya aksi.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Mandailing Natal menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di kantor DPRD Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Unjuk rasa langsung tertib karena mahasiswa dan DPRD Madinah sepakat menuntut pemerintah pusat menurunkan harga BBM. Setelah mendapat tanda tangan dua pimpinan DPRD Mandailing Natal, mahasiswa akhirnya membubarkan diri.
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Muda Indonesia atau GAMASI dari berbagai kampus memblokade ruas jalan di pertigaan Pettarani dengan Jalan Sultan Alauddin Makassar dengan cara membakar ban bekas.
Pengunjuk rasa melarang dan meminta pengendara memutar arah untuk menuju ke Jalan Sultan Alauddin Makassar. Aksi ini dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM.(awy)