Bogor, Jawa Barat - Sejarah perkembangan islam di Kota Bogor, Jawa Barat menyimpan banyak sisa peninggalan sejarah, salah satunya adalah Al-Quran berusia 7 abad yang tersimpan di Masjid tertua di Kota Bogor.
Bangunan berwarna abu-abu itu masih berdiri kokoh. Ukiran kaligrafi dengan warna hijau muda tampak memperindah bagian pintu masjid tertua yang ada di Kota Bogor. Masjid Al Mustofa terletak di Kampung Kaum Bantarjati Kaum, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Rumah ibadah itu menyimpan banyak sejarah di kota hujan.
Masjid Al Mustofa terletak di pemukiman padat penduduk yang dekat dengan pusat Kota Bogor. Meski usianya tua, masjid ini telah mengalami peremajaan di bagian luar namun tak merubah bentuk aslinya.
Masjid Al Mustofa di bangun dengan arsitektur perpaduan dua daerah yakni Cirebon dan Banten. Di masjid ini terdapat tiang-tiang kokoh dari kayu jati dengan sembilan goresan di bagian dekat mimbar yang melambangkan Walisongo.
Di Masjid Al Mustofa ini terdapat tradisi membersihkan selasar dan kitab Al-Quran yang berusia 7 abad. Kegiatan tersebut dilakukan setiap satu kali dalam seminggu. Al-Quran berusia ratusan tahun itu berbahan kulit lontar dan seluruh huruf ayatnya juga merupakan tulisan tangan yang dibuat pada abad ke-13.
Meskipun kondisinya telah lapuk termakan usia, tetapi seluruh surat Al-Quran masih dapat diamalkan. Sementara itu, catatan cagar budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat mengungkap jejak penyebaran agama islam di Kota Bogor dilakukan oleh Tubagus Mustofa (Banten) dan Raden Dita Manggala (Cirebon).
“Al-Quran ini ditulis secara tulis tangan oleh sesepuh kami yang bernama Tubagus Mustofa Bakri dan ahan baku Al-Quran tersebut terbuat dari kulit,” ungkap Ahmad Kusnadi selaku penjaga masjid.
Kusnadi menyebut jika para sesepuh pendiri Masjid Al Mustofa juga merupakan hafidz Quran dan imam masjid. “Untuk usia Quran belum tahu persis hanya informasi dari DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) lama sesuai dengan usia masjid ini tujuh ratus tahunan,” katanya.
Sementara itu, Masjid Al Mustofa dibangun sekitar tanggal 2 Ramadhan 708 Hijriyah atau 8 Februari 1307 Masehi. Masjid bersejarah seluas hampir 1000 meter persegi ini telah resmi dinobatkan sebagai salah satu cagar budaya sejak tahun 2015 lalu. (adh)
Lihat juga: Masjid Tertua dan Termegah di Paris, Penghormatan untuk Pejuang Muslim