" Sehingga dengan adanya TPST tingkat kabupaten sebagian sampah bisa selesai di TPST itu. Jadi TPST tingkat Kabupaten itu selamanya. Tapi kalau teknologi di Piyungan besok lebih baik dan lebih murah kita setor ke sana. Kita lihat nanti perkembangannya," ujarnya.
Selain itu, Bupati Bantul mengatakan upaya lain yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bantul adalah mengoptimalkan pemilahan sampah yang ada di tingkat pedukuhan. Optimalisasi itu dibiayai melalui dana program pemberdayaan berbasis masyarakat pedukuhan (P2BMP) yang mengucurkan Rp 50 juta per pedukuhan.
" Penutupan sementara TPST Piyungan ini ada hikmahnya. Yakni memaksa mengubah budaya kita agar jangan mencampur sampah organik dan anorganik. Supaya ada percepatan budaya baru di lingkup rumah tangga yaitu pemilahan sampah. Kalau pemilahan sampah tingkat rumah tangga bisa dilakuka, sebenarnya 80 persen masalah sampah bisa selesai," pungkas Abdul Halim Muslih. (ssn/buz)
Load more